Kalian pasti pernah nonton tv atau cari-cari sesatu
yang banyak orang ga tau. Pasti pernah dengar tentang Indonesia adalah benua
Atlantis yang hilang. Hmmm, kalo dipikir-pikir bener ga ya... yaudah kita simak
nih ulasan gue tentang benua atlantik dari berbagai sumber.
Atlantis, Atalantis atau Atlantika
(bahasa Yunani: Ἀτλαντὶς
νῆσος, "pulau Atlas") adalah pulau legendaris yang pertama
kali disebut oleh Plato dalam
buku Timaeus dan Critias.
Dalam catatannya,
Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar
Herkules", dan memiliki angkatan laut yang
menaklukkan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum
waktu Solon,
atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerangYunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya
dalam waktu satu hari satu malam". (Kalo misalnya benar, angkatan lautnya
bisa menakluka Eropa Barat dan Afrika berarti angkatan laut Indonesia
hebat-hebat dong?)
Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos
yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi
cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan
apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua.
Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian
yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya,
sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer
seperti hancurnya Helike tahun
373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun
415-413 SM.
Banyak yang membicarakan Atlantis, ada sebagian
percaya ada juga yang bilang itu cuma lelucon, menurut gue sih Atlantis itu
nyata bukan hanya lelucon atau mitos.
Pada buku Timaeus, Plato berkisah:
“
|
Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar,
dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu
adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan
Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan
Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan
banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara
besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
|
”
|
|
|
|
Selain Timaeus dan
Critias, tidak terdapat catatan kuno mengenai Atlantis, yang berarti setiap
catatan mengenai Atlantis lainnya berdasarkan dari catatan Plato.
Banyak filsuf kuno menganggap
Atlantis sebagai kisah fiksi, termasuk (menurut Strabo) Aristoteles.
Namun, terdapat filsuf, ahli geografi dan sejarawan yang percaya akan
keberadaan Atlantis. Filsuf Crantor,
murid dari murid Plato, Xenocrates,
mencoba menemukan bukti keberadaan Atlantis. Karyanya, komentar mengenai Timaeus,
hilang, tetapi sejarawan kuno lainnya, Proclus,
melaporkan bahwa Crantor berkelana ke Mesir dan menemukan kolom dengan sejarah
Atlantis tertulis dalam huruf heroglif. Plato tidak pernah menyebut kolom
tersebut. Menurut filsuf Yunani, Solon melihat kisah Atlantis dalam sumber yang
berbeda yang dapat "diambil untuk diberikan".
Beberapa hipotesis
menyatakan Atlantis berada pada pulau yang telah tenggelam di Eropa Utara,
termasuk Swedia (oleh Olof Rudbeck di
Atland, 1672–1702), atau
di Laut Utara.
Beberapa telah mengusulkan Al-Andalus atau Irlandia sebagai
lokasi. Kepulauan Canary juga
dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, sebelah barat selat Gibraltar tetapi
dekat dengan Laut Tengah. Berbagai kepulauan di Atlantik juga dinyatakan
sebagai lokasi yang mungkin, terutama Kepulauan Azores.
Pulau Spartel yang telah
tenggelam di selat Gibraltar juga telah diusulkan.
Antarktika, Indonesia,
di bawah Segitiga
Bermuda, dan Laut Karibia telah
diusulkan sebagai lokasi Atlantis. Kisah benua "Kumari Kandam"
yang hilang di India telah
menginspirasi beberapa orang untuk menggambarkannya secara paralel dengan
Atlantis. Menurut Ignatius L.
Donnelly dalam bukunya, Atlantis: The Antediluvian World,
terdapat hubungan antara Atlantis dan Aztlan (tempat tinggal nenek
moyang suku Aztek). Ia mengklaim bahwa suku Aztek menunjuk ke timur Karibia
sebagai bekas lokasi Aztlan.
Lokasi yang diduga
sebagai lokasi Atlantis adalah:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar